calm before the lost

⛔️minor character death

Jeongguk berangkat sekolah dengan senyum mengembang di wajahnya, namun pikirannya sebenarnya berkecamuk. Dia senang taehyung cemburu yang artinya mereka sama-sama memiliki perasaan, namun darimana taehyung tau tentang apa yang terjadi di sekolah sedangkan jeongguk belum bercerita sama sekali.

Sejak kecil, jeongguk sudah tau bahwa taehyung bukan manusia. Mana ada manusia bertemu di mimpi. Taehyung sangat misterius, belum lagi fenomena yang terjadi disekitarnya yang membuatnya semakin yakin bahwa Taehyung bukan sembarang sosok. Namun hati sudah kepalang penuh dengan taehyung ia bisa apa?

Jeongguk masuk kelas dan mengikuti pelajaran seperti bagaimana harinya berjalan sebagai pelajar. Bel istirahat sudah berbunyi, biasanya ia memakan masakan yang ia buat dari rumah atau terkadang buatan taehyung, tetapi hari ini dia malas untuk memasak. Jeongguk berdiri dan pergi menuju kantin, ia berniat membeli yakisoba pan dan susu pisang, mungkin dengan beberapa snack lagi karena jeongguk tidak mudah kenyang.

Dari jauh dia sudah bisa mendengar kelasnya yang cukup ramai, wajar namanya juga istirahat. Namun ada sesuatu yang aneh, sangat tidak mungkin terjadi. Mustahil. Taehyung tanpa kimono yang biasanya ia pakai berdiri didepan pintu kelasnya, well mungkin bisa dibilang hampir masuk. Dia melihat Taehyung dengan balutan sweater berwarna peach dan tennis skirt putih, ditangannya terdapat kotak yang dibalut dengan kain sepertinya Taehyung berniat membawakannya makanan. Taehyung terlihat sangat manis dan cantik, tidak lupa dengan jepitan mungil yang menghiasi rambutnya, sepertinya Jeongguk jatuh cinta untuk tidak tahu keberapa kalinya.

“Jeon, kamu kenapa gak pernah bilang kalo punya pacar secantik ini” bisik temannya yang tiba-tiba merangkulnya.

“Jeongguk gak pernah bilang kalau punya pacar secantik ini, pantas saja kamu nolak semua orang yang nembak kamu..” ucap temannya yang lain sembari melirik taehyung yang tersenyum pada Jeongguk.

Teman sekelasnya juga ramai berbisik. Ada yang terkagum-kagum melihat taehyung, ada juga yang panas melihat jeongguk memiliki kekasih.

“Maaf aku datang tiba-tiba ya ggukie… aku bawain kamu makanan, takutnya kamu gak kenyang kalau cuman makan roti… kamu harus jaga kesehatan jadi aku bikinin bekal sehat” ucap taehyung dengan senyuman manis menghiasi wajahnya, tidak lupa pipinya yang sedikit merona.

Ahh rasanya jeongguk ingin menggendong taehyung dan berlari secepat kilat menuju rumahnya untuk mencium dan menggempur taehyung. Dia ini cantik, seksi, baik, pengertian sungguh sangat sempurna sekali, walaupun Taehyung memiliki satu kekurangan fatal yaitu bukan manusia tetapi jeongguk sudah mantap untuk bersama taehyung, urusan yang lain belakangan.

“Ohh.. pantas aja kemarin kamu nolak peran romeo buat teater kita nanti… ternyata kamu berusaha menjaga perasaan pacar mu yaa?” Ucap ketua kelasnya yang maju mendekati Taehyung dan Jeongguk.

“Aku sudah dengar dari Jeongguk.. maaf ya dia sebenernya tidak mau hanya untuk menjaga perasaan ku namun apabila tidak ada yang bisa menggantikan perannya aku tidak keberatan kok” Ucap taehyung tersenyum sedih kemudian menundukan kepalanya

“Taehyung aku gak pernah setuju sama peran itu..” Ucap jeongguk sembari memegang tangan taehyung dan mengangkat kepala sang pujaan, berusaha meyakinkannya.

Melihat adegan drama pasangan sejoli tersebut, anak-anak kelasnya menjadi tidak enak dan mulai ikut merasa kasihan. Bayangkan kita harus melihat kekasih hati bermain sebagai pasangan dengan orang lain, pasti tidak mudah.

Saat yang lainnya merasa bersalah, hanya ada satu orang dengan muka masam mengepalkan tangannya. Kagawa ai. Dia sudah susah payah untuk meyakinkan ketua kelas bahwa jeongguk merupakan romeo yang cocok namun semuanya kandas karena Taehyung datang.

“Jeon, maaf ya kalau kami membuatmu tertekan dan tidak nyaman karena pilihan kami… Kamu berhak menolak peran romeo itu… urusan peran bisa diatur…” Ucap ketua kelas sambil menepuk pundak jeongguk.

Setelah kejadian drama picisan mendadak, kelas berjalan seperti biasa, yah untuk Jeongguk. Ketika keluar dari kelas saat jam pulang, teman sekelasnya mulai bergosip tentang pasangan fenomenal yang baru saja mereka lihat.

Jeongguk berjalan menuju parkiran sepeda kemudian terkejut melihat Taehyung berdiri menyender pada pagar sekolah. Jeongguk memeluk Taehyung sembari mengecup kepalanya kemudian turun dan mengecup hidungnya kilat yang dibalas kekehan oleh Taehyung.

“Di sekolah itu gaboleh cium-cium tau ggukie..”

“Kan aku ciumnya di luar pagar, itu udah area orang bebas pacaran” balas Jeongguk

“Ayo naik, aku bonceng sampai rumah kita” ucap Jeongguk sambil menarik Taehyung

“Jangan ngebut-ngebut ya nanti rok aku kebuka..” kata Taehyung khawatir

“Engga kok… nanti aku pukul anginnya kalo berani intip-intip”

“Kamu aja yang aku pukul soalnya suka intip-intip aku..” balas Taehyung tertawa

“Kalo aku spesial dapet free intip tiap hari… oh ya karena Taehyung udah bawain aku bekal terenak di dunia, aku mau ajak kamu keliling dulu deh anggap aja bicycle date” ucap jeongguk sambil menggoes sepeda yang dibalas pelukan dan suara tawa dari Taehyung.

Hari-harinya penuh dengan tawa Taehyung. Semenjak kejadian Taehyung mengantarnya makanan ke sekolah. Taehyung jadi sering muncul di rumahnya. Bahkan Taehyung juga datang menemaninya ke rumah sakit saat menjenguk nenek. Jeongguk memperkenalkan Taehyung kepada neneknya, yang dibalas anggukan serta senyuman.

“Terimakasih sudah menjaga ggukie si bandel…. saya sangat berterimakasih” ucap nenek sembari membungkuk layaknya orang memberi hormat.

“Tidak apa nenek… aku akan menjaganya” balas taehyung

Semenjak itu mereka bertiga sering berkumpul dan bercengkrama, nenek di pindah ke ruangan yang lebih memberikan privasi. apalagi semenjak mereka bertiga suka berbincang dan tertawa terbahak-bahak, demi menjaga kenyamanan pasien lainnya mereka lebih baik pindah.

“Jadi ini ya rasanya punya keluarga” gumam taehyung di perjalanan mereka pulang

“menyenangkan kan? sudah lama aku tidak merasa sepenuh ini…. aku berharap ini tidak akan berakhir”

“…..” taehyung hanya mengeratkan pelukannya

“Aku ingin nenek melihatku melamarmu… Sebentar lagi… Aku hanya perlu lulus sma dan menyelesaikan kuliah lalu bam! terdapat cincin di jari manismu cantik” goda jeongguk

“memangnya aku pasti akan menerima lamaranmu? kalau tidak romantis aku tidak mau loh..”

“Tidak mungkin kamu bisa menolak pesona ku..”

“Sombongnya ggukie…” ucap taehyung terkekeh

Mereka berdua tertawa dan bercanda gurau dalam perjalanan. Kehidupan jeongguk berjalan seperti biasanya, dengan Taehyung disisinya yang memberikan warna kehidupan. Namun sepertinya ia harus meneteskan air mata lagi di saat-saat yang ia tidak pernah duga.

3 hari sebelum ulang tahunnya yang ke 18 tahun, Nenek jeongguk kembali ke pelukan tuhan.

Related posts:

Kaggle is a website located at http://kaggle.com that markets itself as being the place to do data science projects. Let’s go through the process of signing up to Kaggle and firing up a Kernel to…

And what are my thinks about church? I’m divided. There is teaching I find compelling at one, and people I hope could be community at another. Pastor Liam has been faithful and steadfast in standing…

Most people only know fountain pens from school. The Lamy fountain pen was the standard in every class.